Rabu, 11 Mei 2011

Bila Hati Berbicara. . .

Subhanallah.. Alhamdulillah.. Allahuakbar..


Saat hiba mula bertandang, mulut tak mampu menutur bicara. 

Hati mula rancak mengatur kata. Namun semuanya hanya berbekas di kertas hati. Tak mampu diluahkan.

Pandangan dihantar kepada sahabat sekeliling, namun tak mampu untuk diluahkan. Bagaikan terkunci rapi mulut jua hati dari meluahkannya. Akhirnya, mutiara jernih menjadi teman. 

Ya Allah....

Aku mengorak langkah. 

Air wudhu' menyegarkan wajah yang suram. Sejadah dicapai.

Saat dahi mencecah bumi, akhirnya tumpah segalanya. Bagaikan tak mengerti apakah maksud sebenar air mata yang gugur laju membasahi sejadah. Hinanya diri di hadapan Tuhan Yang Esa. Hanya Dia yang mengerti segalanya.

Hati mula berbicara.


Ya Illahi,

Tiada Tuhan yang aku sembah melainkanMu
Sesungguhnya aku adalah hambaMu yang zalim

Ampunilah segala dosaku ya Allah
Sungguh, aku hambaMu yang zalim 

NikmatMu tak terhitung banyaknya
Namun aku sentiasa melakukan dosa
Hinanya diriku ya Allah


Ya Allah..

Betapa kumemohon segalanya dariMu
Sungguh aku malu padaMu ya Allah
Layakkah aku untuk meminta-minta dariMu
Sedang diriku sering melakukan maksiat padaMu
Hinanya diriku

Ya Habibi..

Aku menagih cintaMu
Namun aku menderhakaiMu
Aku mengharapkan kasih hambaMu yang mencintaiMu
Namun aku menderhakaiMu
Sungguh aku tidak layak meraih cintaMu jua cinta hambaMu

Ya Qawiy..

Aku lemah ya Allah
Aku tak mampu teruskan semua ini
Aku damba kekuatan dariMu 
untuk aku meneruskan perjuangan ini

Benar ya Allah
Aku tak mampu lakukan tanpa bantuanMu  
Aku rebah
Aku tersungkur
Aku tak mampu ya Allah

Ya Rabbi..

Sungguh Kau Maha Mengasihi hambaMu
Sungguh Kau Maha Mendengar rintihan hambaMu
Sungguh Kau mencintai ummat Muhammad
Perkenankanlah permintaan hambaMu yang hina dina ini ya Allah..

Saat hati berbicara.

Hanya Dia yang Maha Mendengar bicara hati. 

Hakikat seorang hamba, pasti akan kembali pada Tuannya.

Kadang insan sekeliling tak mampu memahami, namun Dialah tempat mengadu yang paling menakjubkan kerana Dia memahami tanpa bicara dari hambanya.


Air mata. . .


Kadang dikatakan sebagai suatu simbol lemahnya seseorang. Namun, ia adalah suatu kekuatan dan ketenangan yang luar biasa jika dihadapkan padaNya.

Kadang dibenci bila ianya jatuh berguguran. Namun itulah anugerah Allah pada insan yang bergelar hawa. Sinonim dengan halusnya jiwa seorang muslimah.

Bila hati berbicara.

Sujudlah padaNya. 

Sungguh, Dia rindu mendengar rintihan hambaNya.    

Sungguh, Dia rindu tangisan hambaNya.

Kembalilah kepada Yang Esa. .


Tiada ulasan:

Catat Ulasan